Jumat 23/9/11 Berjalan dari gedung dprd Yogyakarta
Kisah klasik mau milih siapa atau golput tapi sebagai pelajar pemimpin bangsa ya sudah semestinya ikut menentuka pemimpin bangsa, nantinya pemuda pelajar juga calon pemimpin dan setiap manusia adalah pemimpin. Sebenernya memang dilema di Negeri ini lagi galau, tapi semestinya kita juga harus percaya, kalo mau negara ini baik ya mulailah berbuat baik dan menebarkan kebaikan . Mulai saja dari diri sendiri dulu , ngajak orang boleh tapi musti diatur diri kita dulu baru ngatur orang, akhlak dan agama menjadi sangat penting dalam menjadikan kita orang-orang yang baik.
Sebenernya kalo boleh usul demo itu juga harus kreatif loh , udah teknologi zaman semakin canggih demo masih gitu-gitu saja. Dan jangan cuma menghujat tapi berkontribusi untuk solusi, dengan pemikiran intelek tindakan kerja cerdas, kreativitas untuk membuat Indonesia lebih baik. Kalo gak puas dengan pemerintahan ya kamu belajar yang rajin biar bisa jadi leadher yang keren, bisa jadi inspirasi banyak orang .
gambar dibawah ini diambil dari FB inspirasi saya bang Arief budiman
Janji mewujudkan pemerintahan yang bersih tidak logis jika dilakukan dengan cara mengotori kota
Dokumentasi untuk mengingatkan agar polusi visual pada Pilkada Cawali Jogja 2011 ini adalah yang terakhir, untuk kemajuan Jogja dan warganya. Ketiga Cawali sama-sama menyumbang untuk kondisi yang memprihatinkan ini, tapi secara pribadi saya mendorong teman-teman sekalian untuk tetap memilih saat Pilkada 25 September besok dengan catatan yang keras bahwa di tangan Walikota terpilih, polusi visual ini TIDAK BOLEH terulang lagi.
Janji mewujudkan pemerintahan yang bersih tidak logis jika dilakukan dengan cara mengotori kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar